Waduh!!!Jarum Tertancap Di Bokong Selama 31 Tahun

www.unik77.tk
all about unik 77 : percaya atau tidak, kalau bisa sih unik setuju ?



sumber : http://www.rileks.com/ragam/31102006130261-waduhjarum-tertancap-di-bokong-selama-31-tahun.html

Jarum itu berhasil ditemukan

Setiap orang selalu mengalami peristiwa yang mungkin tidak dapat dilupakan. Seperti yang dialami Lao Du (55) yang berasal dari China.

Selama 31 tahun ia mengalami penderitaan berkepanjangan. Sebuah jarum berukuran kecil tertancap di bagian bokongnya.

Sejak awal kejadian sekitar tahun 1978 Lao sudah berusaha untuk mengobati apa yang dialaminya. Tapi karena ia tinggal di kawasan yang sangat terpencil sehingga tidak ada kemajuan berarti apapun.

“Saya sudah berusaha ke dokter dan mengatakan kalau di bagian bokong saya terdapat sebuah jarum. Tapi saat saya kesana tidak ada hasil apa-apa” ujarnya.

”Sesaat setelah itu saya mendapatkan surat rujukan untuk berobat ke rumah sakit di kota. Selama sembilan bulan saya berada disana tapi tidak ada kemajuan apa-apa. Para dokter gagal menemukan jarum yang ada di bokong saya” –Lao Du-.

Ia selalu yakin kalau jarum itu masih ada di bokongnya. Sampai akhirnya lima tahun belakangan ia kembali merasakan sakit ketika harus duduk. Sakit yang ia derita sangat rutin dan terus menerus.

“Untuk berjalan pun saya amat menderita”-Lao Du-.

“ Saya selalu memohon bantuan dari rumah sakit manapun hampir semuanya sudah saya coba. Namun sayangnya mereka semua menolak dan mengatakan kalau tidak akan bisa menemukan jarum yang sudah tertanam selama 31 tahun “ seperti yang dialnsir ananova.com.

Hingga suatu saat mukzizat itu datang, Lao du mendatangi kawasan Zhengzhou disana terdapat seorang dokter yang melakukan praktek dirumah. Hingga akhirnya dokter tersebut mau membantu untuk menemukan jarum itu.

Pemimpin operasi saat itu adalah Fu Konglong, ia berhasil menemukan jarum kecil tersebut setelah melakukan operasi selama 3 jam.


“Kami sangat rinci dalam melakukan operasinya. Karena kami harus mencari jarum tersebut dalam setiap serat-serat otot” -Fu Konglong-.[ann/ais]

Artikel Terkait