www.unik77.tk
all about unik 77 : percaya atau tidak, kalau bisa sih unik setuju ?
sumber :http://www.jakartapress.com/news/id/5548/Sumanto-Siap-Temani-Caleg-Stres.jp
MANUSIA kanibal asal Purbalingga (Jateng) Sumanto, siap menemani para caleg stres. Sumanto kini menghuni dan bekerja di wisma rehabilitasi mental, sosial dan narkoba di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga. Wisma yang namanya meroket setelah Sumanto menjadi salah satu penghuninya tersebut, telah menyiapkan 25 kamar khusus. Kamar ini disetting untuk menghadapi para calon anggota legislatif yang depresi karena gagal bertarung.
Pengelola Wisma tersebut KH Supono Mustajab memperkirakan, usai pemilihan legislatif nanti, pengunjung atau pasien di wisma tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan. “Kami tidak bermaksud melecehkan. Namun kemungkinan bertambahnya pasien tersebut cukup besar. Putus cinta atau usaha bangkrut saja bisa menimbulkan guncangan mental, apalagi kalah di pemilihan legislatif yang menghabiskan dana cukup besar,” tutur KH Supono Mustajab, Rabu (28/4).
Sebanyak 25 kamar khusus tersebut rata-rata memiliki luas 3 x 4 meter. Selain kamar tidur dan lemari pakaian, kamar itu dilengkapi kamar mandi dalam. Ada taman-taman bunga di sekitar lingkungan kamar. ”Limabelas kamar untuk pasien pria, sepuluh untuk wanita. Kami memberikan keleluasaan bagi keluarga yang menunggu dengan memberikan fasilitas gratis untuk tidur dan makan,” kata Supono.
Dikatakan Supono, selain dengan perawatan medis, pasien di wisma tersebut akan mendapatkan penanganan spiritual. Mereka akan mendapatkan siraman rohani setiap usai melaksanakan sholat dan pengajian. ”Ada terapi mandi malam, istighosah dan tahlilan. Kami menyiapkan sembilan kyai ternama dari Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan Kalimantan,” ujarnya.
Supono mengungkapkan, di Wisma tersebut saat ini memiliki 300 pasien gangguan mental dan narkoba. Pasien-pasien tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. ”Ada 300 pasien. 100 diantaranya dirawat disini. Sisanya rawat jalan. Ada yang stress karena putus cinta, TKW diperkosa, tidak naik jabatan, usahanya bangkrut, cita-cita tidak tercapai dan latar belakang lainnya,” rinci Supono.
Selain mendapat penanganan medis dan spiritualis, para peghuni wisma rehabilitasi mental tersebut juga diberi pelatihan dan kesibukan bercocok tanam, berkebun, beternak maupun memelihara ikan. ”Kami menyediakan lahan sekitar 3 hektar untuk kegiatan pasien,” tambahnya. (Py)
No comments:
Post a Comment