www.unik77.tk
all about unik 77 : percaya atau tidak, kalau bisa sih unik setuju ?
sumber :http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/01/tgl/17/time/073634/idnews/880130/idkanal/10
Paris - Konon di abad 18, filosof Voltaire menyebut penemu benua Amerika, Christopher Columbus, sebagai pembawa penyakit sifilis ke Eropa pada abad 15. Nah, sebuah penelitian membuktikan hal yang sama.
Penyakit kelamin sifilis tercatat ditemukan pertama kali di antara tentara sewaan berkebangsaan Prancis yang tiba di Naples, Italia, pada tahun 1495. Dari Naples, sifilis kemudian berkembang ke seluruh Eropa.
Di akhir abad 15 itu, Sifilis sudah umum dikenal sebagai 'penyakit Spanyol' di Skotlandia, Belgia, dan Portugal. Sementara Italia, Jerman dan Inggris menyebutnya sebagai 'penyakit Naples'.
Nah, 2 tahun sebelum penyakit itu tercatat di Naples yakni 1493, Columbus baru saja pulang dari petualangannya ke Dunia Baru, Amerika. Sejarawan percaya, bahwa tentara sewaan itu tadi adalah kru kapal Columbus yang terjangkiti penyakit dari wanita-wanita asli Amerika.
Namun bukti ini sangat umum. Malahan banyak ahli berpendapat, sifilis aslinya berasal dari Eropa, lalu dibawa ke Amerika, bermutasi dan kemudian dibawa balik ke Eropa. Itulah bukti yang didasari atas filogenetik, sebuah ilmu yang mengkaji rantai evolusioner antar organisme.
Sebuah tim yang dipimpin Kristin Harper dari Universitas Emory, Atlanta, Georgia, yang melakukan itu. Tim ini membandingkan berbagai jenis keluarga bakteri yang disebut treponemes yang menyebabkan sifilis dan 3 penyakit terkait lainnya dari 26 tempat di seluruh dunia.
Mereka menemukan sifilis adalah anggota keluarga terbaru dari treponeme. Sifilis adalah sepupu dekat penyakit tropis yang disebut yaws atau framboesia. Framboesia adalah penyakit kulit yang lebih jinak dari sifilis dan tak ditransmisikan melalui hubungan seks.
Hipotesis para peneliti itu adalah, kru Columbus terinfeksi dengan framboesia, lalu bakterinya bepergian jauh ke daerah yang lebih dingin dan kering di Eropa dan berkembang menjadi sifilis.
"Ketika data genetis ini dikombinasikan dengan bukti dokumenter yang luas, hipotesis Columbus untuk Sifilis semakin kuat," ujar penelitian itu, seperti dikutip dari AFP, Kamis (17/1/2008).
Yaws atau framboesia sendiri juga tidak asli dari Amerika. Yaws berasal dari sifilis yang disebabkan treponema pallidum, yang awalnya tidak menginfeksi. Lalu bakteri ini dibawa ke Dunia Baru dan berkembang jadi framboesia.
Setelah berkembang jadi penyakit yang menginfeksi, barulah pelaut-pelaut tadi membawanya pulang ke Eropa. Treponema pallidum pun mengganas menjadi penyakit sifilis yang seperti dikenal sekarang. (aba/umi)
Penyakit kelamin sifilis tercatat ditemukan pertama kali di antara tentara sewaan berkebangsaan Prancis yang tiba di Naples, Italia, pada tahun 1495. Dari Naples, sifilis kemudian berkembang ke seluruh Eropa.
Di akhir abad 15 itu, Sifilis sudah umum dikenal sebagai 'penyakit Spanyol' di Skotlandia, Belgia, dan Portugal. Sementara Italia, Jerman dan Inggris menyebutnya sebagai 'penyakit Naples'.
Namun bukti ini sangat umum. Malahan banyak ahli berpendapat, sifilis aslinya berasal dari Eropa, lalu dibawa ke Amerika, bermutasi dan kemudian dibawa balik ke Eropa. Itulah bukti yang didasari atas filogenetik, sebuah ilmu yang mengkaji rantai evolusioner antar organisme.
Hipotesis para peneliti itu adalah, kru Columbus terinfeksi dengan framboesia, lalu bakterinya bepergian jauh ke daerah yang lebih dingin dan kering di Eropa dan berkembang menjadi sifilis.
"Ketika data genetis ini dikombinasikan dengan bukti dokumenter yang luas, hipotesis Columbus untuk Sifilis semakin kuat," ujar penelitian itu, seperti dikutip dari AFP, Kamis (17/1/2008).
Setelah berkembang jadi penyakit yang menginfeksi, barulah pelaut-pelaut tadi membawanya pulang ke Eropa. Treponema pallidum pun mengganas menjadi penyakit sifilis yang seperti dikenal sekarang. (aba/umi)
No comments:
Post a Comment