www.unik77.tk
Kalau secara ilmiah para ilmuwan mencoba mencari tanda-tanda kehidupan di Mars, beberapa peramal dunia meyakini itu sebagai keniscayaan. Edgar Cayce dari AS, adalah salah satu peramal yang meyakini itu. Disebutkan, ilmuwan luar angkasa akan mengembangkan sebuah cara untuk memanen jutaan ton kristal es yang mengelilingi planet Saturnus, mengubahnya menjadi balok-balok padat, dan memindahkannya ke permukaan Mars. Di situ setelah es meleleh di dalam kondisi yang dikendalikan dengan cermat, air akan digunakan untuk mengubah planet yang mati itu menjadi daerah subur ladang sayuran, gandum. Hasil pertanian di Mars akan digunakan untuk memberi makan bagi penjelajah luar angkasa dan koloni di planet lain. |
Cenayang Hollywood keturunan Jamaica, Dr. Montgomery juga mempercayai ramalan itu. Ia malah mengungkapkan akan ditemukan ras makhluk bawah tanah yang sangat beradab hidup di inti planet Mars.
Tidak hanya sebatas itu saja. Dua ribu lima ratus tahun yang lalu, Sakyamuni (Sidharta Gautama) pernah menyampaikan teori Dunia Tiga Ribu. Dia mengatakan dalam alam semesta kita ini, di dalam galaksi kita ini, ada 3.000 planet dengan penghuni yang memiliki tubuh berdaging seperti manusia kita ini.
Seperti diketahui, dalam galaksi terdapat sekitar 30 miliar planet yang mirip dengan bumi. Seorang ilmuwan dari Universitas Northwest Australia bahkan pernah mengatakan di antara planet tersebut terdapat kira-kira 1/3 yang memiliki sumber kehidupan, jumlah planet yang memiliki sumber kehidupan dalam jagat raya tersebut cukup besar, dan untuk menemukan planet tersebut juga bukan hal yang sulit. Ken Nealson, ahli biogeologi dari Universitas California Selatan mengungkapkan jika ingin mencari kehidupan di luar bumi, maka kita harus mengubah konsep pengetahuan kita tentang kehidupan. Pesawat Viking yang mendarat di Mars tidak berhasil menemukan kehidupan di Mars karena mereka menggunakan kriteria secara mekanis pada kehidupan di bumi ini.
Secara gamblang, Master Li Hongzhi dalam ceramahnya di Swiss pada awal September 1998 pernah menyinggung keberadaan makhluk di luar bumi. “Kehidupan ada pada setiap planet, hanya saja mereka tidak tampak pada dimensi manusia ini, sehingga kita manusia tidak dapat mengenalnya. Karena ilmu pengetahuan sekarang tidak berkembang dan hanya merangkak di dalam dimensi ini, maka ia tidak dapat mengenalinya. Sesungguhnya sangat mudah untuk melihat ke dalam dimensi lain. Asalkan Anda mempunyai sistem pengamatan mikrokosmis yang sangat besar, Anda tentu dapat melihat bentuk eksistensi benda-benda yang terbentuk dari partikel yang lebih kecil dari molekul. Manusia tidak dapat melihat eksistensi sejatinya karena manusia mempunyai banyak hambatan, mempunyai hambatan pikiran yang tidak percaya, atau tidak berani melakukan, atau merasa tidak ada manfaatnya.”
No comments:
Post a Comment