www.unik77.tk
all about unik 77 : percaya atau tidak, kalau bisa sih unik setuju ?
sumber :http://justnurman.wordpress.com/2009/06/06/mui-vaksin-meningitis-haram/
Sidang Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan vaksin meningitis haram. Ketua MUI Amidhan mengatakan pihaknya telah menerima keterangan resmi dari Departemen Kesehatan yang mempertegas bahwa vaksin tersebut mengandung babi.
“Kami mengacu keterangan resmi Departemen Kesehatan yang sama dengan pendapat kami,” ujarnya saat dihubungi Sabtu (6/6).
MUI, lanjutnya juga membatalkan rencana pergi ke Belgia guna menyaksikan langsung proses pembuatan vaksin miningitis. “Tidak ada lagi yang mau dibuktikan, jadi kami urungkan niat ke Belgia,” katanya.
Amidhan menuturkan pihaknya segera menemui Duta Besar Arab Saudi untuk mempertanyakan alasan ketentuan wajib vaksin meningitis bagi jemaah haji. Apabila hal tersebut merupakan kewajiban yang tidak bisa dihindari, kata dia, komisi fatwah segera bersidang untuk menetapkan fatwahnya. “Setelah mendapat kejelasan, dalam waktu singkat akan ditetapkan fatwahnya,” terangnya.
Ia pun meragukan pernyataan Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) bahwa tidak ada kandungan babi dalam dalam vaksin karena penggunaan enzim babi hanya digunakan untuk proses pemisahkan bahan vaksin dari medianya. “Tidak mungkin tidak mengandung babi kalau mediasinya menggunakan enzim babi,” kata Amidhan.
Meski demikian, lanjutnya, penggunaan produk haram vaksin meningitis masih diperbolehkan dalam keadaan darurat. “Hukumnya tetap haram, tapi boleh dilakukan karena keterpaksaan,” kata dia. Amidhan juga mendesak pemerintah segera mengusahakan alternatif vaksin karena keadaan darurat tidak dapat ditetapkan terus menerus. “Umrah berjalan terus menerus, harus ada ketetapannya,” kata dia.
Sebelumnya pemerintah Arab Saudi mewajibkan vaksin meningitis kepada seluruh jemaah yang ingin melaksanakan ibadah umroh dan haji. Vaksin meningitis diyakini haram oleh pemeluk agama islam karena diproses dengan enzim babi.
Acara The Master Juga Haram
Setelah situs jejaring pertemanan Facebook, kali ini giliran tayangan televisi The Master diharamkan oleh sejumlah pemimpin pondok pesantren di Jawa Timur.
Fatwa pengharaman acara atraksi yang mirip sulap dan debus di sebuah stasiun TV swasta tersebut merupakan hasil dari pembahasan masalah atau bahtsul masail yang digelar di Pondok Pesantren Abu Dzarrin di Kendal, Kecamatan Dander, Bojonegoro.
Bahtsul masail itu sengaja digelar untuk menyikapi tayangan The Master yang digandrungi oleh sebagian besar pemirsa televisi Indonesia. Acara yang pada sesi terakhirnya menampilkan adu ketangkasan antara Master Joe Sandi dan Master Limbad itu dianggap menyesatkan karena menampilkan atraksi-atraksi di luar taraf kekuatan manusia biasa.
Bahtsul masail yang digelar dalam rangka haul ke-19 KH Dimyati Adnan dan haul ketujuh KHA Munir Adnan itu diikuti oleh sejumlah perwakilan dari beberapa pondok pesantren. Di antaranya dari Pondok Abu Dzarrin, pondok Al Fatimah (Bojonegoro), Pondok Lirboyo (Kediri), Tanggir (Tuban), Sidogiri (Pasuruan), Langitan (Tuban), Pondok Gilang (Lamongan), dan Al-Khozini (Sidoarjo).
Khoirul Rozi, koordinator pertemuan itu, mengatakan, bahtsul masail memutuskan bahwa tontonan The Master hukumnya haram. Oleh karena itu, warga masyarakat juga diharamkan menontonnya.
Alasan pengharaman, kata Khoirul, karena tontonan itu diduga melibatkan makhluk halus. ”Atraksi yang dipertunjukkan dalam acara tersebut diduga kuat atas bantuan jin atau jenis makhluk halus lainnya,” katanya, kemarin.
Apa yang dipertontonkan di The Master sangat tidak masuk akal dan di luar batas kemampuan manusia pada umumnya. ”Masak orang ditusuk benda tajam atau disetrum listrik berdaya tinggi tidak apa-apa?” ujar Khoirul. ”Diduga kuat, atraksi itu atas bantuan makhluk halus,” tambahnya.
Oleh karena itu, bahtsul masail memutuskan tayangan tersebut haram lantaran memercayai kekuatan lain selain Allah. Yang melihat acara itu juga berdosa karena ikut merasa senang atau ikut memercayai kekuatan jin atau makhluk halus lain yang diduga membantu dalam atraksi.
Dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin, pada halaman 298-299, diterangkan bahwa pertunjukan semacam itu dikategorikan sebagai sihir yang hukumnya haram. Kecuali, The Master masuk dalam kategori “petunjuk dari Allah”, barulah itu diperbolehkan. Itu pun dengan catatan jika yang melakukannya adalah orang yang teguh memegang agama dan dengan tujuan yang sesuai syariat Islam serta tidak membahayakan orang lain.
Mengenai penonton The Master yang juga dihukumi haram, alasannya adalah orang yang menonton tayangan itu tergolong tafarruj bil ma’ashi atau merasa senang dengan adanya kemungkaran. Selain itu, bercampurnya lelaki dan perempuan bukan muhrim dalam acara tersebut juga merupakan sebuah kemaksiatan.
Menanggapi pernyataan bahwa tayangan The Master haram, pejabat Humas RCTI Hafni Damayanti mengatakan, jika para kiai itu menduga ada unsur mistik atau pelibatan makhluk halus dalam The Master, dugaan tersebut tak tepat.
Hafni menjamin tidak ada kaitannya The Master dengan mantra ataupun makhluk halus karena itu semua merupakan trik-trik para pemainnya.
”Tidak ada sama sekali mantra-mantra yang dilakukan para master. Untuk membuktikannya silakan Pak Kiai menonton tayangan itu secara langsung sehingga akan mengetahui bagaimana para pemain melakukan trik-trik,” katanya.
Menurut Hafni, apa yang dilakukan para master seperti Limbad yang tak mengalami luka sedikit pun pada saat ditusuk ataupun tidak apa-apa ketika disengat listrik, semuanya murni karena trik.
Menanggapi fatwa pengharaman yang diumumkan oleh para pemimpin sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur atas program The Master di layar kaca sebuah stasiun televisi swasta nasional, Master of Number Joe Sandy mengatakan, ia bisa membuktikan bawa atraksinya bersifat ilmiah.
Sebagai bagian dari The Master, Joe mengaku terkejut ketika mendengar kabar pengharaman itu, meskipun, “Enggak apa-apa. Itu kan opini orang,” ujarnya ketika dihubungi melalui telepon selulernya di Jakarta, Sabtu (6/5).
Diterangkannya, sejak awal pihak stasiun televisi tersebut sudah menekankan bahwa keterampilan yang dipertontonkan dalam acara itu murni berupa keterampilan tanpa didukung kekuatan jin atau ilmu sihir. “Kan tag line-nya jelas, tanpa mantera atau embel-embel lain,” tandasnya. “Tapi, ya, setiap orang punya pendapat masing-masing,” sambungnya.
Sebagai Master of Number, secara pribadi Joe menanggapi fatwa tersebut sebagai tantangan untuk membuktikan bahwa kemampuan sulapnya murni berdasarkan matematika. “Ini tantangan bagi saya. Kalau orang bilang A, saya akan membuktikan bahwa saya bukan A,” tegasnya. “Jadi, kalau saya harus dihantam beton keras, itu tidak cocok dengan karakter saya. Saya lebih ke kajian ilmiah seperti menghitung cepat,” tuturnya. “Masa sih pria berkacamata dengan pakaian rapi punya karakter seperti itu,” sambung lelaki yang mengenakan kacamata dan berbusana rapi ini.
Kemampuannya menghitung cepat dikemasnya menjadi hiburan. “Memang banyak orang yang bisa berhitung cepat, tetapi kan tidak semuanya bisa tampil di bawah tekanan dengan menyajikan suatu entertainment,” ujarnya.
Sementara itu, mengenai Master of Fakir, Limbad, Joe menekankan bahwa kemampuan sahabat sekaligus rivalnya dalam The Master itu tak lebih dari menahan segala rasa sakit akibat hantaman dan tusukan.
Tekannya pula, bisa dibuktikan bahwa The Master bersifat ilmiah. “Saya bisa buktikan dengan ilmiah. Fakir itu ilmu keterampilan dari Timur Tengah, seperti yang dimiliki Limbad. Tidak ada orang yang kebal, tetapi yang ada itu hanya tahan (rasa sakit) dan itu pun hasil latihan,” paparnya. “Sakit, nyeri, sih pasti. Hanya saja, dia (Limbad) tahan, karena sudah terlatih,” imbuhnya.
Atas pertanyaan adakah dari rekan-rekannya dalam The Master mengaku memiliki ilmu sihir atau ilmu kebal, pria murah senyum tersebut menjawab bahwa tak ada satupun yang demikian. “Setahu saya, enggak, karena saya bisa merasakan dari cara mereka mengobrol atau dari tatapan mata mereka,” katanya. “Ini sama halnya kalau kita masuk ke rumah yang bagus, tapi hawa rumahnya suka tidak enak. Ya, seperti magnet yang berbeda kutub saja kan,” sambungnya.
Joe mengaku pula bahwa atraksinya dalam The Master telah memotivasi beberapa penggemarnya yang mengalami kesulitan dalam matematika. “Ada pesan SMS dari penggemar saya, dia kesulitan dengan matematika. Tapi, kini, dia termotivasi dan nilai matematikanya tak pernah kurang dari delapan,” ceritanya. “Saya terharu dan bangga, karena apa yang saya lakukan bisa membawa motivasi positif buat penonton The Master,” pungkasnya.
Sumber : Tempointeraktif, kompas.com
No comments:
Post a Comment