www.unik77.tk
all about unik 77 : percaya atau tidak, kalau bisa sih unik setuju ?
AGAM, METRO–Usai bertengkar sekitar pukul 05.15 WIB, Hendra (25) nekad menghabisi nyawa ibunya Masni (50). Saat menghilangkan nyawa orang yang telah menyapihnya saat kecil itu pada Rabu (10/6), Hendra juga mengurung orang tua laki-lakinya Khudri (66) di dalam kamar.
Pembunuhan terhadap orang tua ini, yang kedua terjadi di kecamatan Tanjuang Raya dalam beberapa tahun terakhir. Saat itu, kasus ini dilakukan seorang anak yang ditenggarai mengalami gangguan jiwa. Dengan sadis, waktu itu dia membakar orang tuanya. Untuk kasus pembunuhan orang tua kali ini, terjadi di Jirek, Kenagarian Sungai Batang, Kecamatan Tanjuang Raya, Kabupaten Agam.
Informasi yang dihimpun koran ini, Masni hari itu terbangun dari lelapnya sekitar pukul 04.30 WIB. Dia kemudian bergegas ke kamar mandi untuk ber-wudhu. Saat itu, Hendra meminta kepada sang ibu, supaya diberikan kunci lemari. Permintaan ini tak dituruti Masni. Tak lama berselang, diperkirakan sekitar pukul 05.15 WIB, Khudri terbangun dari tidurnya akibat mendengar suara pertengkaran di tengah rumah.
Khudri kemudian bergegas ke luar, karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan antara anak dan istrinya itu. Saat mencoba untuk membuka pintu kamar, Khudri menjadi panik. Kenapa tidak, ternyata pintu dikunci dari luar. Tak mau hilang akal, Khudri kemudian berusaha berteriak sekuat tenaga. Teriakan ini, kemudian didengar tetangga korban yang berjarak sekitar 4 meter dari rumah mereka.
Mendengar teriakan Khudri yang menyebutkan Hendra tengah mengamuk dan menganiaya ibundanya, seorang tetangganya datang di pagi menjelang fajar itu. Tetangga yang diketahui bernama Haris (47) itu, kemudian meminta Hendra untuk keluar rumah. Menyadari kedatangan tetangganya itu, Hendra kemudian keluar dan langsung mengejar Haris dengan batu di tangan.
Kondisi seperti itu, membuat Haris balik kanan. Dia kemudian mengabarkan kejadian ini kepada tetangga lainnya. Mendengar pekikan Haris, warga berdatangan. Kemudian, Hendra diamankan. Setelah situasi terkendali, warga kemudian mendatangi rumahnya. Didapati, Masni tergeletak di lantai rumah dengan kondisi bersimbah darah. Bagian kepalanya mengucurkan darah cukup banyak. Saat diraba, ternyata nyawa Masni tak berada lagi di raganya.
Tak lama kemudian, warga membuka pintu kamar Khudri yang terkurung semenjak pertengkaran terjadi. Kemudian, peristiwa ini dilaporkan ke Mapolsek Tanjuang Raya. Anggota Polsek Tanjuang Raya, langsung langsung menuju ke TKP dan mengamankan pelaku. Menurut Kapolres Agam melalui Kasat Reskrim AKP Masri SH, kasus ini akan diusut sesuai aturan hukum yang berlaku.
Alami Gangguan Jiwa
Kapolsek Tanjuang Raya AKP Amzalman menegaskan, informasi yang menyebutkan, pelaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Jakarta beberapa waktu lalu, belum dapat dipastikan. Walaupun begitu, kebenaran informasi ini, akan tetap diselidiki. Namun, diperlukan fakta dan juga data akurat serta jelas seputar kondisi tersangka.
“Kita akan memintai keterangan kepada saksi-saki. Bila benar mengalami gangguan jiwa, tentu perlu ada bukti. Yang jelas, kasus ini akan dilakukan pengusutan sesuai aturan dan hukum yang berlaku. Tidak tertutup kemungkinan, kondisi kejiwaan pelaku akan diperiksa psikiater atau dokter ahli jiwa,” terang Amzalman sambil menyebutkan, tersangka ditahan di Polsek Tanjuang Raya.
Ketika ditanya koran ini, apa yang menjadi pemicu pelaku menghabisi nyawa orang tuanya termasuk benda apa yang dipergunakan, Amzalman mengatakan masih dalam penyidikan. “Dibutuh korban, ditemukan luka sayat di bagian kepala dan punggung,” terangnya.
(den)POSMETRO-PADANG.COM
No comments:
Post a Comment