www.unik77.tk
all about unik 77 : percaya atau tidak, kalau bisa sih unik setuju ?

sumber :http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/06/02/siswi-smea-bunuh-bayi-hasil-hubungan-gelap-dimakamkan-dekat-rumah/
Bayi perempuan hasil hubungan gelap ini lalu dibungkus kresek sebelum akhirnya dimakamkan tidak jauh dari rumah pelaku di Jalan Raya Tajur RT 02/04 Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pelaku yang sempat menghilang selama tiga minggu, akhirnya ditangkap petugas, Minggu (31/5) malam dirumahnya.
Menurut informasi, pelaku mengeluarkan bayinya seorang diri dengan posisi berdiri saat berada dalam kamar mandi rumahnya tanggal 14 April lalu. Bayi yang kepalanya keluar, lalu ditarik secara paksa. Saat berada diluar, kondisi bayi masih bernapas. Namun karena diliputi ketakutan, pelaku lalu memasukkan bayinya kedalam kresek yang sudah disediakan.
Guna menghilangkan kecurigaan, pelaku meminta ibunya untuk membeli pembalut dengan alasan dirinya sedang datang bulan. Pelaku juga semula berniat membawa bayinya ke seorang paraji (dukun beranak), namun urung dilakukan.
Tragisnya lagi, usai membungkus bayinya dalam kresek hitam, pelaku menelpon FT, kekasihnya untuk datang kerumahnya, karena sedang ada acara makan ikan bakar. FT yang tidak curiga, lalu mendatangi rumah kekasihnya itu. Saat tiba, FT lalu dikasih kresek yang menurut penuturan pelaku, isinya adalah ikan kakap.
“Karena bau amisnya lain, tidak seperti ikan, saya lalu membukannya. Saya kaget, karena didalamnya ternyata orok yang masih penuh darah. Saat itu YM langsung bilang, kalau bayi dalam kresek itu, adalah anak dari hubungan gelap kami,” ujar FT saat dimintai keterangan di Mapolresta Bogor, Jalan Kedung Halang Bogor Utara Kota Bogor Senin (1/6) pagi sambil menambahkan, dirinya siap bertanggung jawab dan menjadi ayah atas kehamilan kekasihnya itu.
Warga semula tidak curiga atas kehamilan pelaku, mengingat tubuhnya sangat gemuk. Namun dengan menghilangnya YM, membuat warga penasaran. Warga juga semakin curiga, setelah melihat ada gundukan tanah dibelakang rumah YM yang masih baru.
Kecurigaan ini diteruskan ke petugas. Hasil penyilidikan, petugas akhirnya mendapat kepastian, jika gundukan tanah tersebut, adalah bekas kuburan janin, hasil hubungan gelap. Pelaku yang menghilang dari rumahnya, lalu dilakukan pencarian. Hasilnya, ia ditangkap sewaktu balik lagi kerumahnya malam.
Ny MR, ibunda pelaku kepada tim penyidik menuturkan, dirinya sempat mendengar suara aneh saat anaknya memasuki kamar mandi. Namun kecurigaan ini di tepis, karena dirinya disuruh pelaku membeli pembalut.
“Pikir saya dia datang bulan. Saya dibuat kaget, saat FT datang dan membuka isi kresek yang ternyata orok. FT bilang, ini cucu nenek dan bukan ikan kakap seperti yang diutarakan YM. Akhirnya kami sepakat untuk makamkan dibelakang rumah usai dimandikan dan diberi kain kafan,” tutur MR.
Kasat Reskrim Polresta Bogor, AKP Irwansyah mengatakan, pelaku pembunuhan bayi sendiri, kini ditahan di Mapolresta Bogor, guna dimintai keterangan. Hasil pemeriksaan, pelaku mengaku, tidak sengaja membunuh bayinya. Hal ini dilakukan, karena merasa panik saat bayinya sudah keluar sewaktu hendak buang air kecil dan malu serta takut dengan orangtuanya.
“Kami mendengar informasi ada siswi yang mengandung, tapi tidak diketahui kapan melahirkannya. Dari situ, kami telusuri ke sekolah yang bersangkutan, dan akhirnya ditemukan nama YM,” tandas Irwansyah.
Lima saksi yang sudah diperiksa, lanjut Irwansyah, akan dipakai patokan untuk membongkar kembali makam bayi Selasa 2 Juni, besok (hari ini). Pelaku akan di jerat pasal 341 KUHP, seorang ibu yang dengan sengaja menghilangkan jiwa anaknya ketika melahirkan atau sesaat setelah melahirkan, karena takut ketahuan dengan ancaman penjara 7 tahun.
Keterangan pelaku, orok itu masih hidup saat dilahirkan dengan posisi sungsang kandungan dibantah tim medis yang dirujuk oleh polisi. Menurut medis, bayi yang sungsang, nggak mungkin ke luar sendiri, tapi harus dipaksa. “ Bayi itu meninggal karena ditarik lehernya secara paksa oleh ibunya,” tutur tim medis rumah sakit. (dio)
No comments:
Post a Comment