www.unik77.tk
all about unik 77 : percaya atau tidak, kalau bisa sih unik setuju ?
sumber :http://passer.comze.com/index.php/fakta/fakta/136?task=view
Seorang laki-laki warga Dusun Krajan, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, mengidap penyakit yang misterius. Dokter yang pernah mengobatinya belum mengetahui nama penyakit pria berusia 43 tahun itu.
Kulit tubuh Sugiono, terutama di bagian perut, dada serta punggung secara perlahan mengelupas dan mengeluarkan nanah. Kondisi itu diderita bapak yang mempunyai dua anak ini sejak 3 bulan lalu. Dari hari ke hari, kondisi tersebut semakin bertambah parah. Bagian kulit yang masih sehat lama kelamaan juga ikut mengelupas.
Saking parahnya, Sugiono harus tidur dengan posisi duduk untuk mengurangi rasa panas dan gatal akibat kulit tubuhnya yang terkelupast. Ketiadaan biaya untuk berobat membuat suami dari Supranti (36) itu semakin menderita.
Menurut Sugiono, penyakit tersebut awalnya muncul di bagian perutnya berupa bintik-bintik air. Lama kelamaan bintik itu pecah dan mengeluarkan nanah. Dari situlah, akhirnya nyaris sekujur tubuhnya muncul bintuk air serupa hingga akhirnya membuat kulit di tubuhnya mengelupas.
Anehnya lagi, penyakit tersebut sepertinya anti air. Jika sehabis mandi maka bisa dipastikan bintik bintik air baru akan tumbuh di bagian tubuh lainnya. Untuk itu, Sugiono memutuskan untuk tidak mandi sejak 15 hari lalu.
"Nanah itu muncrat ke kulit yang sehat. Nah selang beberapa menit di kulit yang terkena nanah itu langsung muncul bintik," jelas Sugino saat ditemui wartawan di rumahnya, Minggu (22/3/2009) sore.
Untuk kesembuhannya, Sugiono pernah berobat ke dokter spesialis kulit di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Namun hasil diagnosa dokter tersebut penyakit itu tidak diketahui nama dan penyebabnya. Dokter bersangkutan hanya menyarankan untuk diobati di rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap.
"Dokter hanya bilang obatnya tidak ada di sini (Banyuwangi.red), untuk apa nama dan penyebabnya dokter tersebut tidak tahu," jelas Sugiono menirukan ucapan dokter kala
itu.
No comments:
Post a Comment