www.unik77.tk
all about unik 77 : percaya atau tidak, kalau bisa sih unik setuju ?
sumber : http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/03/07/kasihan-kiki-lahir-tanpa-kelamin/
MEDAN (SuaraMedia) Setelah empat kali keluar masuk rumah sakit, bocah tanpa kelamin (exstropy bladder) asal Simalungun, akhirnya pulang ke rumah. Saat ini sang bocah tinggal di Jl. Kiwi Medan menunggu bantuan dermawan untuk biaya pembuatan kelamin.
Kiki Fadilah, bocah perempuan berusia 3,5 tahun, anak pasangan Zulham Efendi Damanik dan Milawati, hanya bisa menungu pasrah menunggu nasib. Kedua orang tuanya tidak memiliki biaya untuk mengobati kelainan kelamin yang diderita anak semata wayangnya.
Zulham Efendi Damanik mengatakan, Kiki Fadilah lahir tanpa memiliki kelamin sejak lahir. Sehingga saat buang air kecil merembes dari sela-sela daging di antara selangkangan sang bocah.
Penduduk Jl. Asahan, Kilometer 13, Desa Seneo Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ini, telah membawa anaknya ke empat rumah sakit, namun tak kunjung menjalani operasi karena penyakit tergolong langka. Selain itu, keluarga juga tidak memiliki biaya.
Sebelumnya, Kiki Fadilah telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Pematang Siantar, RSUP Adam Malik Medan, RS Sufina Aziz dan RS Haji Medan. Namun empat rumah sakit ini menyatakan tidak mampu melakukan operasi dan merujuk sang bocah dibawa ke salah satu rumah sakit di Bandung untuk menjalani operasi pembuatan kelamin.
“Kami sudah habis Rp 9 juta untuk biaya perobatan. Sekarang kami tidak punya uang lagi. Cuma bisa pasrah,” kata Zulham.
Untuk sementara, sang bocah kini menumpang di rumah salah seorang kerabatnya di Jl. Kiwi, Gang 6, Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal.
Sementara ibu sang bocah, Milawati mengaku, Kiki Fadilah terpaksa memakai pampers tiap hari dan kerap menangis menahan sakit saat ingin buang air kecil.
“Kalau mau pipis, selalu menangis. Sakit katanya. Kadang badannya tegang menahan sakit. Itu membuat kami sedih,” kata Milawati.
Sehari-hari Zulham Efendi Damanik bekerja sebagai mekanik di salah satu bengkel di Simalungun. Sementara Milawati hanya sebagai ibu rumah tangga. Keluarga berharap ada dermawan yang berkenan membantu biaya operasi pembuatan kelamin Kiki Fadilah. (dtc) http://www.suaramedia.com
No comments:
Post a Comment