www.unik77.tk
all about unik 77 : percaya atau tidak, kalau bisa sih unik setuju ?

sumber :http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/06/09/lukis-tempat-kematian-sebelum-meninggal/
Menjelang ajal menjemput, sosok bocah yang masih duduk di bangku kelas II MIN Pilot, Paya Bujok Tunong, Langsa Barat, ini merupakan anak periang.
Putra pertama dari tiga bersaudara buah hati Burhanuddin dengan Khairul Nufus warga Gampong Geudeubang Jawa, Langsa Baroe, ternyata meninggalkan kesan yang tak terlupakan bagi kedua orang tua dan neneknya.
Saat kru Koran ini bertandang ke rumah duka di Gampong Geudeubang Jawa, Langsa Broe, tidak ada orangtuanya yang menyambut. Pasalnya mereka berangkat ke gampong halaman sang ayah di Gampong Tualan, Kecamatan Peurelak Kota, Aceh mengantar ke tempat peristirahatan terakhir.
Meski demikian, Anisah (55) yang ditemui Senin (8/6) siang bersedia bercerita kepada Metro Aceh. Pada malam kejadian, Dava korban yang sedang lincah-lincahnya itu, sempat menggambar sebuah kolam renang dengan kupu-kupu yang terbang diatasnya pada selembar buku catatan sekolah.
“Padahal sepengetahuan saya, cucu saya ini (korban-red) belum pernah pergi ke kolam renang sekalipun. Tapi kok dia menggambarkan kolam renang malamnya. Saat itu kami tidak berfirasat apa-apa, hanya menganggap gambar sebatas bentuk imajinasi anak-anak yang sedang rajin belajar,” terang Anisah dengan mata berkaca-kaca.
Tidak hanya itu, pada Minggu pagi (kemarin-red) sebelum berangkat ke kolam renang bersama ibu dan saudara-saudaranya, korban juga sempat minta difoto bareng bersama adik kembarnya serta ibu dan anggota keluarga lain.
“Hal ini juga aneh, karena tidak pernah sebelumnya dia (korban) minta foto-foto dari bundanya. Namun lagi-lagi saat itu kita tidak ada firasat yang negatif, hingga ajal menjemput baru tersadar ternyata perbuatan dan permintaan cucu saya merupakan sebuah pertanda,” urai Anisah lagi.
Anisah juga menerangkan, kepergian cucunya bersama ibu dan saudara-saudaranya ke kolam renang merupakan yang pertama kali. Karena sebelumnya ibu korban tidak pernah mengajak Dava ke kolam renang. Karena setiap hari Minggu, Nufus (ibu korban-red) berstatus PNS Aceh Timur tetap mengikuti perkuliahan. Namun karena lagi libur, maka menyempatkan diri untuk mengajak korban anaknya bertamasya.
Selain keterangan Anisa, beberapa warga setempat lainnya juga menuturkan, bahwa sebelum ajal menjemput Dava, ibu korban sempat bermimpi. Di dalam tidur, ia bermimpi rumah mereka ramai didatangi masyarakat dan ia tak pernah mengetahui apa maknanya.
Kejadian Pertama
Sementara itu pengelola kolam renang Serba Indah Anto dalam konfirmasinya mengatakan, bahwa peristiwa kemarin adalah untuk yang pertama sejak mereka beroperasi.
“Kolam renang ini baru tujuh bulan beroperasi dan selama itu pula tidak pernah terjadi peristiwa. Baru kali ini terjadi dan itu pun diluar kuasa kita untuk mencegahnya. Karena tim keamanan pengunjung ada, namun karena hari Minggu pengunjung sangat ramai, jadi korban lepas dari pantauan kita,” sebut Anto.
Pun demikian, Anto selaku pemilik kolam renang mengatakan pihaknya tetap bertanggung jawab dengan membantu dan menangani semua kebutuhan keluarga korban untuk proses pemakaman dari sejak kecelakaan hingga tuntas.
“Bahkan saat jenazah korban diantar ke gampong halaman orang tuanya ke Peureulak, saya ikut mengantar. Sejauh ini hubungan saya dengan keluarga korban tetap baik. Kita tetap kooperatif terus melakukan komunikasi dengan keluarga korban untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan,” terang Anto lagi. (dai)RAKYATACEH.COM
No comments:
Post a Comment