www.unik77.tk
all about unik 77 : percaya atau tidak, kalau bisa sih unik setuju ?

hilang deh romantiss nya .. wkwkwkwkk.....

Weird : Unique : Funny : Extreme : Mystery : Strange : Inspiring : all in one
kotak pencarian | ![]() |
Pasir hidup adalah mekanisme paling unik alam semesta, ia mungkin terpendam di pantai tepi sungai atau bahkan mungkin di halaman belakang sekitarnya, dengan tenang menunggu orang-orang mendekat, membuat orang sulit maju ataupun mundur. Pada tahun 1692, di pelabuhan Jamaika, pernah terjadi pasir hidup yang terbentuk dari larutan tanah akibat gempa, belakangan menyebabkan 1/3 kota hilang, dan tragedi yang menewaskan 2000 jiwa manusia. Danau yang tampak tenang di selatan Inggris, fyord atau teluk sempit di Alaska yang indah tapi berbahaya dan daerah lainnya pernah terjadi peristiwa manusia terperangkap ke dalam pasir hidup. Namun, sebagian besar orang kerap tidak pernah menjumpai pasir hidup, apalagi menyaksikan sendiri orang terperosok ke dalam pasir hidup atau mengalaminya sendiri. Kesan orang-orang terhadap pasir hidup terutama berdasarkan berbagai film yang ditontonnya. Suasana atau pemandangan yang diciptakan dalam film melukiskan pasir hidup adalah suatu momok yang dapat mengisap manusia ke lubang tak berdasar. |
seorang ilmuwan dari Universitas Amsterdam, Belanda yakni Daniel Bonn pernah menemui seorang gembala setempat. Sang gembala menunjuk pasir hidup sambil berkata pada Bonn, bahwa pernah ada unta terperosok ke dalam kemudian lenyap tak berbekas.lalu segera ia melakukan penyelidikan terkait setelah kembai ke negaranya. Ia membawa sampel pasir ke Belanda dan menganalisis komposisinya. Setelah menemukan bahwa campuran tersebut terdiri atas pasir berkualitas tinggi, tanah liat, dan air garam, Bonn bersama timnya membuat tiruan pasir hisap dalam jumlah besar. Ia mengamati dan menganalisa dengan cermat puluhan film yang melukiskan pemandangan pasir hidup yang menelan manusia itu, dan mendapati bahwa gambaran yang dilukiskan film-film ini sepenuhnya salah dan keliru. Kemudian, di dalam laboratoriumnya, Bonn mencampurkan pasir, tanah liat dan air garam, membentuk sebuah maket pasir hidup dalam ruangan kecil untuk diteliti. Setelah percobaan secara berulang-ulang, personel peneliti yang dipimpin Bonn mendapati, bahwa perlu waktu beberapa hari untuk membuat pasir menjadi lengket. Sebaliknya sangat mudah kalau hendak menghilangkan viskositasnya (sifat merekat), yakni cukup diberi tekanan yang pas di permukaannya. Permukaannya akan segera “larut” dengan cepat jika mendapat gangguan gerak, pasir di permukaan akan menjadi gembur (lembek), dan pasir di lapisan yang dangkal juga akan merosot ke bawah dengan cepat. Gerakan perpindahan ini membuat benda yang bergerak di permukaan pasir tenggelam ke bawah, kemudian seiring dengan meningkatnya kedalaman penenggelaman tersebut, pasir yang jatuh ke bawah melalui gerakan perpindahan dari lapisan atas perlahan-lahan akan menyatu, lalu akan menciptakan endapan yang tebal, sehingga viskositas atau sifat merekat pasir bertambah cepat, mencegah obyek terperosok lebih jauh. |
Menurut hasil penelitian, bahwa orang yang terperosok ke dalam pasir hidup umumnya tidak bisa bergerak, densitas pasir yang meningkat kemudian merekat di bagian anggota badan bawah yang terperosok dalam pasir hidup tersebut, membentuk tekanan yang sangat besas pada tubuh, membuat kita sangat sulit mengeluarkan tenaga. Orang yang sangat besar tenaganya sekalipun juga sulit dalam waktu singkat bisa mengeluarkan korban yang terperangkap dalam pasir hidup tersebut. Setelah dikalkulasi peneliti terkait, bahwa untuk mengeluarkan satu kaki korban yang terperangkap dengan kecepatan 1 cm/ detik saja butuh kekuatan 100 ribu Newton, atau kurang lebih setara dengan kekuatan mengangkat sebuah mobil ukuran sedang. Kecuali dibantu dengan mobil Derek, jika tidak sulit sekali mengeluarkan korban yang terperangkap dalam pasir hidup tersebut dalam waktu singkat. Hasil penelitian terkait juga menunjukan, menurut hitungan kekuatan ini, jika secara paksa menyeret korban, maka sebelum pasir hidup “melepaskan” korban yang terperangkap, tubuh korban sudah putus tertarik oleh kekuatan yang besar itu. Resiko yang diakibatkan tindakan demikian jauh lebih berbahaya dibanding membiarkan korban tetap berada dalam pasir hidup tersebut untuk sementara waktu. |
Sebenarnya sebagian besar pasir hidup tidak jauh berbeda dengan pasir pada umumnya, tidak menyeramkan sebagaimana yang dilukiskan dalam film. Secara prinsipal, ia hanya pasir yang telah diresapi air, karena friksi (gaya gesek) antar butiran pasir berkurang, sehingga menjadi campuran pasir dan air setengah cair yang sulit mendukung. Pasir hidup biasanya dijumpai di sekitar pantai. Menurut Benn, bahwa hanya ada satu keadaan pasir hidup dapat menenggelamkan manusia (mati tenggelam), yaitu ketika bagian kepala lebih dulu masuk ke dalam, namun kemungkinan terperosok dengan cara demikian sangat kecil. Orang yang terperosok ke dalam pasir hidup hanya merasakan sedikit tekanan pada bagian dada, agak sulit bernapas, tidak akan mengancam jiwa. Air pasang di dekat pasir hidup barulah musuh yang menakutkan bagi korban yang terperangkap. Orang-orang keliru menafsirkan bahwa dengan menggoyangkan kaki bisa melonggarkan pasir di sekitar badan, sehingga dengan demikian dapat membantu anggota badan untuk keluar dari dalam pasir. Ilmuwan terkait menuturkan, sebetulnya bukan begitu, gerakan demikian hanya akan mempercepat endapan tanah liat, memperkuat viskositas (sifat merekat) pasir hidup, meronta membabi buta hanya akan membuat korban terperosok lebih dalam. Quote:
Selain itu peneliti juga mendapati, bahwa meskipun sejumlah obyek yang berdensitas lebih besar dari pasir hidup, tapi tetap bisa mengapung di atas pasir hidup. Dalam percobaan terkait, mereka kemudian meletakkan bola aluminium yang berdensitas 2.7g/mililiter di atas permukaan pasir hisap. Dan meskipun densitasnya lebih besar dari pasir hidup. Namun karena mendapat pengaruh daya apung pasir hisap dan tegangan pasir, maka bola aluminium tetap bisa dengan tenang berada di permukaan pasir hidup. Bola tersebut tidak tenggelam hingga para peneliti menggetarkan pasir hisap dan membuat gerakan yang menyebabkan campuran lebih cair. Ketika melakukan hal ini, bola aluminium benar-benar seluruhnya tenggelam. Namun saat menggunakan bola aluminium yang memiliki kerapatan sama dengan manusia yang berarti lebih rendah daripada kerapatan pasir hisap, bola tersebut tidak pernah tenggelam walaupun campuran diperlakukan dengan kasar. Jatuhnya objek ke pasir hisap menyebabkan pastikel pasir bercampur air kehilangan kestabilan. Jika terus diberi tekanan, campuran tersebut akan berubah menjadi lebih cair di permukaan dan sangat padat di dasarnya. “Semakin besar tekanannya, semakin banyak cairan yang terbentuk di pasir hisap sehingga gerakan korban membuatnya terperosok semakin dalam,” kata Daniel Bonn, pemimpin penelitian dari University of Amsterdam sebagaimana ditulis dalam jurnal Nature edisi 29 September. Berdasarkan pengukuran terhadap peralatan aluminium ini, meningkatkan tekanan fisik ke partikel sebesar 1 persen menyebabkan kecepatan tenggelamnya naik sejuta kali. Bonn menambahkan bahwa menarik benda dari pasir pada tahap ini membutuhkan kekuatan setara mengangkat mobil berukuran menengah. |
“Yang paling berbahaya adalah apabila pasir hisap cenderung menarik dengan cepat,” katanya. Tapi, kesabaran dapat menyelamatkan Anda. Jika ditunggu dengan sabar, partikel pasir lambat laun akan stabil sehingga daya apung campuran tersebut akan mengangkat Anda ke atas. Kami mengetahui bahwa lapisan pasir di bawahnya lebih rapat sedangkan air lebih banyak di lapisan atas. Lapisan pasir yang sangat pekat di bawah sangat sedikit mengandung air sehingga sulit melepas kaki yang terperosok ke dalamnya,” lanjut Bonn. Sarannya, tetaplah tenang dan biasanya Anda akan terapung. Luruskan punggung Anda untuk memperluas area yang bebas dan tunggu hingga kaki bebas dari pasir. Bonn juga menyarankan agar kaki bergerak untuk mengendalikan air sehingga Anda terapung. “Anda harus memasukkan air ke dalam pasir dan cara yang paling mudah adalah memutar-mutar sekitar kaki di dalam pasir hisap,” tambahnya. Saran tersebut kemungkinan besar benar. Buktinya, bola aluminium kedua dalam percobaan ini tidak tenggelam lebih dari setengah bagian. Meskipun bola tersebut hanya empat milimeter diameternya, kerapatannya sama dengan manusia sehingga bisa digunakan sebagai model manusia. |
Serangga ini makanannya tanaman ama buah - buahan... Mirip seperti belalang sih...
If beekeeping is the serious and work-intensive part of having anything to do with bees, then bee bearding is the fun part of it. If, that is, your idea of fun is having tens or even hundreds of thousands of bees crawling all over you while suppressing the urge to run away. Read on for more pictures and to see what motivates people to bee this adventurous.
Though bee bearding is by no means a recent activity, it has rarely made it to a dictionary entry. Wikipedia defines bee bearding as “the practice of wearing several hundred thousand honey bees on one’s face, usually as a sideshow-type activity.”
A bee in his bonnet?
it’s no wonder that the Guinness Book of Records has kept a category of “most pounds of bees worn on the body.” The bees are weighed rather than counted because depending on the honey bee strain, their weight can differ considerably.
Bee cool
The current Guinness Book record holder is Mark Biancaniello, an American animal trainer. In 1998, he wore 350,000 bees weighing 87 pounds. The previous record was held by Dren Rollins, owner of a tattoo parlour, who wore 81 pounds of bees in a 1995 Nebraska country fair as part of his enthusiasm for “extreme sports.” He still holds the title for the most pounds of bees worn by an “amateur.”
Bee-shirt:
Irish beekeeper Michael McCabe attempted to challenge the world record in 2005 but failed when “only” 60 pounds of bees landed on him. With the stakes being so high, merely having a beard of bees would not be enough to break the record. Almost the whole body would now be needed to provide sufficient surface area for the bees to land. Before you make a beeline to try this out at home, be aware that such a feat requires some prior knowledge and considerations. Or perhaps we should say that the preparations keep contestants busy as bees.
Michael McCabe during the world record attempt:
For those wondering about the bee-free patches on McCabe’s thighs and stomach, he sprayed two different varieties of the synthetic pheromone to attract the bees. One worked, the other one had the opposite effect, hence the bare patches.
Many contestants stuff cotton into their ears and nose for obvious reasons. Then, they take a thin pipe into their mouths for breathing. Some wear baseball caps, swimming goggles or face masks. It all depends on how much contact you can take. Very tight fitting shorts might be a good idea in any case. Weight is also an issue (the bees’ that is) so some contestants may wear a back bracing belt.
Would you kiss this guy?
We wonder what contestants do when they have to pee. Or sneeze. Or just have the urge to scratch themselves. After all, McCabe finally had to give up because his legs went to sleep. Here’s a step-by-step video of how to “build” (more like scoop) a beard of approximately 50,000 bees, demonstrated by a very serious young man. Don’t miss him putting something in his mouth during the first minute:
The good thing about bee bearding is that though it looks dangerous, it works without major accidents. Bees in a swarm, tanked up with honey, are full and therefore quite docile but they also don’t have a hive to defend. Instead, they will look for a spot where they can set up a new nest.
The ultimate proof of the almost mass appeal of bee bearding is the fact that the “sport” made it into an episode of the Simpsons, “The Burns and the Bees”, where Lisa can be seen wearing a bee beard to help the local bee population flourish.
And in case you were wondering if people have made a living of the show effect of bees, the answer is yes! Meet Dr. Norman Gary, an apiculturist (honey bee scientist) better known as the “bee wrangler” who has provided trained bees to the entertainment world for over 40 years. Examples include movies like The X Files, Candyman, The Savage Bees and many others.
Dr. Norman Gary playing the clarinet while being covered in bees:
Dr. Gary says about his work:
“Intensive work by a bee wrangler on the set doesn’t permit much time for verbal exchanges except those that are necessary to achieve the objectives. When I’m bee wrangling I’m extremely focused, perhaps even a “little odd”…. The greatest problem I have is that people don’t believe that I can actually train bees to do almost anything imaginable, on cue and safely. Real bees will always produce the best image quality!”
Oh, and Dr. Norman Gary is also the Guinness world record holder in the category “most bees in mouth”, with 109 (!) in his closed mouth for ten seconds in 1998. Says Dr. Gary about the secret of this success: “Basically, you must have a big mouth and know how to keep it shut at the right moment.”
Sounds like one of those golden rules for life.