TKW ASAL SALATIGA DISETRIKA KEDUATANGAN DAN PIPINYA DI SERAWAK MALAYSIA KESASAR DI TULUNGAGUNG



www.unik77.tk
all about unik 77 : percaya atau tidak, kalau bisa sih unik setuju ?



sumber :http://oklex.wordpress.com/2009/06/07/tkw/




tULUNGAGUNG -APAKAH NASIB TKW INI MAMPU SAMPAI KE DPR SEPERTI SI MANOHARA ??????? BAGAIMANA CARANYA AGAR SAMPAI KEDPR/MPR SUATU NASIB YG TRAGIS OLEH TKW DAN BUKAN KDRT



0



Kembali Tenaga Kerja In­donesia (TKI) mengalami penyiksaan di luar negeri. Seperti dialami Hera Sulistyowati, warga Jalan Kemuning 52 Rt 01/Rw 03, Desa Jatiwates, Kabupaten Salatiga. Gadis berusia 24 tahun ini mengalami bekas luka bakar di kedua telapak tangan dan pipinya.Gadis yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Serawak, Malaysia ini sangat apes, selain disiksa dia tidak bisa pulang ke rumah dan kesasar ke Tulungagung. Senin lalu, dia temukan warga Kelurahan Kenayan, saat berada di musala Nurul Huda tepatnya, eks pasar sore lama. Saat ditemukan warga, baju gadis berjilbab tersebut compang-camping. Diduga, perempuan ini menjadi korban trafficking.


Hera Sulistyowati menuturkan awal kejadian tersebut, sekitar Januari tahun lalu, dirinya dida­tangi dua orang ke rumahnya. Dua orang itu meng­aku bernama Herman dan Yanti, keduanya Warga Tulungagung. Selanjutnya, kedua pasutri itu me­nawarkan menjadi TKI di Malaysia.
“Kalau ingin membantu orang tua serta dapat hidup secara la­yak, kamu ikut saya saja menjadi TKI di Malaysia. Berangkat tanpa dipungut biaya,” kata hera menirukan perkataan Herman dan Yanti.


Mendapat tawaran tersebut, He­ra pun kepincut. Tanpa ba­nyak kata, dirinya langsung menyetujui tawaran itu. Selang beberapa ming­gu kemudian dirinya berang­kat ke Negeri Jiran bersama kedua orang tersebut. Setiba di Malaysia, dirinya tidak menerima pekerjaan yang dijanjikan. Namun, dirinya malah dijual kepada seorang mu­cikari di Serawak Malaysia ber­nama Krisna.


Krisna sang mucikari segera mendadani dirinya dan dipaksa melayani lelaki hidung belang. “ Saat itu saya menolak, bahkan ketika ada orang memaksa saya lawan semampu saya,” terang Hera kepada RaTu.


Hera melanjutkan, sejak dirinya menolak, dia merasa dijadikan PSK. Dan sejak itu dirinya meng­alami penyiksaan. Yakni, Krisna meminta pemuda bertubuh gem­pal menyekap dirinya di dalam kamar. “Sebelum disekap, pagi saya diminta bersih-bersih rumah dan malam disekap kem­bali,” katanya.


Apabila tidak cocok dengan perin­tah, majikan langsung menam­par pipi dan mensetrika kedua tangan bahkan pipinya. Selain itu, terka­dang tangan disulut rokok. “Bah­kan yang lebih menyakitkan cara memberi makanan seperti kucing, yakni, dilemparkan lalu diminta mengambil sendiri,” terangnya kepada RaTu kemarin.


Selama disekap dirinya hanya berharap bisa keluar dari lokasi itu. Hingga akhirnya, lima bulan berikutnya datanglah kesempat­an. Pintu kamar tidak dikunci, dan mucikari Krisna tidak di ru­mah, selain penjaga sedang tidur terlelap. Kesempatan itu digu­nakan Hera melarikan diri. Setelah melarikan diri, Hera meminta pertolongan kepada warga dan akhirnya mendapatkan perawatan dari mereka.


Namun, sial ketika luka di tubuh­nya mulai pulih dan mendapat pe­rawatan di warga setempat, datang Herman dan Yanti secara tak se­ngaja menghampirinya. Mereka pun meminta Hera untuk kembali ke Krisna. Namun berkat bantuan warga setempat, permintaan Her­man dan Yanti ditolak. Bahkan Herman dan Yanti harus membi­ayainya pulang Hera ke Indonesia. Mereka membelikan tiket hingga tanjung perak dan selanjutnya pe­tugas kapal menaikkan ke bus ke Tulungagung. “Ketika di Tulunga­gung saya ingin mau ke mana, mau bertanya saya dianggap orang gila, akhirnya saya berjalan dan berhen­ti dimusala dan selanjutnya dirawat oleh warga di Kelurahan Kenayan.

2 comments:

  1. NAUZUBILLAHIMINZALIK...Y ALLAH LINDUNGILAH KAMI, BERIKANLAH KAMI KESEHATAN DAN KESELAMATAN TANPA KURANG SUATU APAPUN...

    ReplyDelete